DO’A QUNUT
Allaahummah dina fiiman hadaiit
wa’aafinaa fiiman ‘aafaiit
watawallanaa fiiman tawallaiit
wabaarik lana fimaa a’thiit
waqina birahmatika syarramaa qadhaiit
fa innaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik
wa innahu laa yadzillu maw wallait
walaa ya’izzu man ‘aadait
tabaarakta rabbanaa wata’ aalait
falakal hamdu ‘alaamaa qadhaiita
astaghfirukawa waatuubu ilaika
washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammaddinin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa’alihiwa shahbihi wa sallam .
Buat yang Mau Kritik & Saran Di Postingan Gw....
BalasHapusSilahkan...
Insya Allah... Direspon dengan Baik & Bersahaja..........
waktu pertengahan doa kunut, imam selalu memelankan doanya sementara lalu keras lagi, yang mau ditanyakan apa doa imam waktu memelankan doanya?
BalasHapus@yanz666 : itu yg dibaca yg "Fainnaka taqdhi walaa yuqdho alaik... smpai astaghfirruka wa'atubu ilaik"
Hapus@yanz666 : itu yg dibaca yg "Fainnaka taqdhi walaa yuqdho alaik... smpai astaghfirruka wa'atubu ilaik"
HapusAssalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
BalasHapusSdr. Yans66 .. semoga ini membantu/ menambah pemahaman
Sampai sejauh ini kami belum menemukan aturan tentang pembacaan do'a Qunut
yang sebagian di Jahrkan dan bagian akhir di sirikan.
Namun, untuk sekedar tukar pengalaman, kami akan ceritakan tentang perbedaan
pembacaan do'a qunut oleh mayoritas jamaah Indonesia dengan jamaah di Mesir.
Di mesir, Imam membaca Qunut dari awal sampai akhir di jahrkan(dengan suara
keras). Sedang makmum mengamini (membaca Amin) sampai pada kalimat " Waqina wasyraf anna birohmatika syarro ma qodhoit. Selanjutnya ketika imam membaca " Fainnaka Taqdhi wa la yuqdho alaika, Fainnahu la yadhillu man walaita", makmum menjawabnya dengan kalimat " Asyhad". Bacaan selanjutnya hingga akhir di jawab oleh makmum dengan kalimat "ya Allah"
Sedangkan di Indonesia, Imam mensirikan bacaan Qunut ketika sampai pada kalimat "Fainnaka taqdhi wala yuqdho alaika" dan seterusnya.
Kira-kira dapat dipahami sbb.:
Kalo kita perhatikan, kalimat do'a qunut dari awal sampai kalimat "Wa qina wasyraf anna birohmatika syarro ma qodhoita", adalah berarti permintaan. Karena itu makmum Mesir menjawab "Amin" (Ya Allah
kabulkannlah permintaan ini). Sedangkan dua kalimat selanjutnya adalah 'kesaksian'. Karena itu makmum
Mesir menjawabnya dengan kalimat "Asyhad" (aku bersaksi). Dan kalimat selanjutnya sampai akhir dapat
digolongkan kalimat pujian. Karena itu dijawab " Ya Allah".
Hal ini terjadi di Mesir dan di negara-negara Arab lainnya, karena para jamaah sholat memahami betul arti
dan maksud yang dibaca oleh Imam. Sehingga dengan pertimbangan ini pula, Imam merasa tidak perlu
mensirikan bacaan bagian akhir dari do'a qunut tersebut.
Adapun di Indonesia, nampaknya sebagian besar makmumnya tidak sama dengan di Mesir, yang mereka tahu
adalah bahwa itu bacaan do'a. Sehingga jika bacaan qunut itu di jahrkan semuanya, maka makmum akan
menjawab "Amin" dari awal sampai akhir. Maka secara arti dan maksudnya menjadi tidak sesuai.
Disamping bacaan qunut yang disirikan oleh imam itu memang sudah tidak mengandung dhomir "na" (yang
artinya kami) lagi, sehingga biasanya makmum meneruskan bacaan qunut tersebut berbarengan dengan
Imam dan dengan siri pula.
Wallahu a'lam bisshawab,
Demikian jawaban kami, semoga dapat membantu.
Bukhori SA
trimkasih
HapusTerimakasih sangat bermanfaat sekali, atas penjelansannya
Hapus@yanz666 : itu yg dibaca yg "Fainnaka taqdhi walaa yuqdho alaik... smpai astaghfirruka wa'atubu ilaik"
BalasHapusSaya juga pernah sholat d suatu daerah pun berbeda setelah imam mensirikan bacaan ( fainnaka taqdhi walaa yuqdho alaik.. ) ada bacaan doa lainnya yg nyampe sekarang pun saya belum paham sedangkan bacaannya berbeda dari doa qunut.. YG tau mohon penjelasannya yah sodara..
BalasHapussecara umum doa qunut di temui di buku shalat,, namun jika ad imam yg terkadang berbeda / ad tambahan,, itu tdk masalah jika sesuai hukum y,, yg jelas kita harus hati2 dlm mncari guru, krn itu mnentukan kita di akhir zaman,,
HapusBerarti selama ini sy salah donk krn cara sy yg seperti ini
HapusAllahu mahdini piman hadait
Kalo untuk solat sendiri emang allahu mahdini fiman hadait, tp klo imam allahu mahdina fiman hadait
Hapusmungkin dikarenakan imam kita lain bro imam kita imam safi'i
BalasHapusBeda kota beda adat beda desa beda perkataanya begitupun imam beda orang beda juga caranya yg penting niatnya.. dan lebih2 dipelajari sendiri mana yg baik diucapkan
BalasHapusPas balik telapak tangan tu bacaanya apa ya
BalasHapusDoa tolak balak
HapusDoa kunut wakini saroma kodoit .. atau wakini birohmatika saroma kodoit????
BalasHapusKenapa ada baca qunut, "waqini birohmatika sharroma qodhoit" dan "birohmati sharroma qohoit. T kasih
BalasHapus